Ironisme Modernisasi (1)


 

Sering kali kebanyakan orang mengira bahwa dunia modern itu membawa hidup yang lebih baik. Sekilas sedikit banyak memang modernisme memberikan angin segar pada kehidupan manusia. Tapi ketika dilihat lebih dalam lagi hidup di dunia modern itu penuh dengan tantangan.


Manusia modern sekarang sebenarnya sedang berada dalam kondisi yang sangat mengerikan. Dari dalam diri manusia secara fisik manusia dihadapkan dengan kondisi tubuh yang melemah tetapi di luar kita sedang berhadapan dengan robot dan mesin yang semakin kuat. Dari dalam jiwa kita berhadapan dengan kemampuan berfikir yang melemah tetapi dari luar kita sedang berhadapan dengan Komputer dan Artificial Intelligent yang semakin hari semakin cerdas.


Aku suka dengan pemikiran Baudrillard tentang Simulacra. Sederhananya simulacra itu membuat kopian yang sebenarnya tidak ada aslinya. Itulah gambaran hidup modern, hidup yang dihasilkan dari kopian yang nggak jelas aslinya itu seperti apa. Dunia sintesis yang tidak jelas itu ditiru dari apa. Mulai dari fisik sampai jiwa manusia modern itu ada dalam Simulacra yang tidak jelas aslinya seperti apa.


Fisik yang Melemah

Hari-hari ini kita sedang berhadapan dengan perlemahan fisik dari manusia. Fisik kita dirusak oleh segala macam bentuk polusi. Mulai dari udara yang terpolusi oleh asap, air yang terpolusi oleh limbah kimia, bahkan sayur dan buah yang terpolusi oleh pestisida dan daging yang terpolusi hormon dan atibiotik. Semua polusi masuk ke tubuh dan akhirnya melemahkan tubuh.


Kita hidup di dunia sintesis dimana semua serba dibuat di lab. Mulai dari bahan sayur, buah, binatang yang diedit gennya. Makanan olahan yang diproses berkali dengan bahan-bahan tambahan buatan. Hampir semua makanan yang kita konsumsi sudah rusak zat gizinya, bahkan yang ada zat pengawet, senyawa-senyawa karsinogen, lemak jahat, gula. Di mana pada akhirnya itu semua melemahkan sel-sel manusia.


Orang menciptakan sensasi rasa ini atau rasa itu yang sebenarnya nggak jelas itu asal muasalnya dari mana. Dan makanan-makanan sintetis seperti roti, permen, es, makanan instan yang melalui proses olahan yang panjang itu lah yang menjadi konsumsi manusia modern sehari-hari. Semua adalah produk kopian yang tidak jelas aslinya seperti apa. 


Pola hidup dan pola makan yang buruk itu memperlemah manusia. Usia manusia jaman sekarang memendek karena buruknya pola makan. Kalau dulu orang normalnya mulai kena gejala kanker atau gejala jantung atau gejala diabetes saat manusia menginjak usia 50an, jaman sekarang orang usia 20 tahunan sudah mulai muncul gejala sakit kronis. Konyolnya kebanyakan penyakit itu karena buruknya pola makan. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 1 Miliar orang dewasa terkena obesitas dan ini menjadi concern dari seluruh dunia karena dapat membawa penyakit-penyakit berbahaya.


Jiwa yang Melemah

Hari-hari ini kita juga sedang berhadapan dengan perlemahan jiwa dari manusia. Perusak jiwa dari manusia modern adalah Sosial Media. Hampir seluruh manusia modern sekarang menghidupi dunia maya. Manusia modern itu menjadikan dunia maya (IG, TikTok, FB, Yutub, X) itu sebagai panutan, tuntunan atau motivasi hidup. 

Pertanyaannya, "Darimana orang membuat konten dalam dunia maya?" 

Jawabnya, "Dunia maya dibuat dari inspirasi di dunia nyata."

Pertanyaan selanjutnya, "Darimana inspirasi di dunia nyata dibuat?"

Jawabnya, "Dari dunia maya."

Pada akhirnya hidup manusia muter-muter di situ saja. Itulah yang disebut Simulacra. Hidup dalam kopian yang tidak jelas aslinya itu seperti apa. Yang dijadikan panutan atau motivasi dalam hidup ini adalah dunia maya yang tidak jelas asal usulnya darimana, alias produk dari imajinasi manusia tentang hidup.


Karena itu tidak heran jika di peradaban yang semakin modern, semakin banyak orang yang sakit jiwa, depresi, bahkan bunuh diri. Karena manusia membangun hidup diatas Simulacra. Orang nyaman menghidupi dunia maya alias realitas palsu atau khayalan, sehingga mati-matian orang akan berjuang untuk membuat nyata semua khayalan yang ada di dunia maya. Karena itu ketika orang berhadapan dengan realitas hidup yang tidak seperti yang diharapkan, mereka akan dengan mudah depresi. Karena hidupnya mati-matian memperjuangkan yang palsu.

Ironisme Modernisasi (1) Ironisme Modernisasi (1) Reviewed by Admin on Februari 28, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar

Masterchef

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →