Mencari Alasan
Aku masih ingat waktu masih bersama Alm. Bapak dulu. Beliau sering mengajaran tentang memimpin orang. Salah satu pelajaran yang pernah Beliau ajarkan adalah mencari alasan. Seorang pemimpin adalah orang yang memiliki otoritas kepada orang-orang di bawahnya. Dan biasanya bawahan akan mengikuti keputusan dari atasannya, ntah itu dengan sukarela atau dengan terpaksa. Kekuasaan bisa dipakai sebagai alat untuk menindas orang, sebaliknya kekuasaan bisa dipakai sebagai alat untuk memberkati orang.
Kembali ke topik mencari alasan, Alm. Bapak orang yang cukup pintar dalam mencari alasan. Dalam setiap proyek yang dia kerjakan dia selalu memberikan bayaran yang lebih kepada orang yang bekerja untuknya. Jika normalnya orang 1 hari dibayar 100.000 maka dia bisa memberikan 150.000, kalau ditanya apa alasannya dia akan jawab kalau kerja mereka bagus dengan memberikan bayaran yang lebih orang akan termotivasi untuk memberikan usaha yang lebih, proyek akan cepat selesai order akan datang lagi. Cukup masuk akal sih karena memang benar rata-rata proyek yang dikerjakan lebih cepat dari target dengan hasil yang memuaskan.
Kasus yang menarik lainnya adalah ketika ada orang yang kakiknya sakit dan kalau dipikir-pikir dia tidak bisa kerja di proyek, Beliau mengatakan kalau orang itu mau bekerja tidak apa-apa, kerja jangan yang berat sebisanya saja, tapi nanti akan dibayar seperti yang lain. Aku pernah bertanya kenapa bisa begitu, apa tidak rugi, bayar normal untuk orang yang tidak cakap bekerja, secara kasih bayarannya selalu lebih dari orang kebanyakan. Jawab Beliau sangat menarik, doa orang susah didengar Tuhan ketika kita berbuat baik kepada orang yang tidak mampu membalas, nanti Tuhan akan catat dan Dia akan berkati kita.
Gila benar pemikiran Beliau. Di saat orang banyak mencari alasan untuk mendapat keuntungan, Beliau selalu mencari alasan untuk bisa memberkati orang. Di saat banyak orang berlomba-lomba memberi upah sesuai standar, bahkan cari-cari alasan kalau bisa di bawah standar, Beliau selalu mencari alasan untuk bisa memberikan di atas standar. Alhasil memang iya, semua orang mengakui kalau pekerjaan Beliau selalu yang terbaik bahkan omset proyeknya selalu naik. Tidak hanya itu, loyalitas orang-orang kepada Beliau sangat tinggi.
Hari ini banyak hal yang terbalik, orang menuntut loyalitas tetapi suka menindas. Orang memuntut yang terbaik tetapi memberikan yang terburuk. Orang menuntut diberkati tetapi tidak pernah memberkati. Pertanyaannya, bagaimana orang akan diberkati ketika banyak orang mengutukinya. Ketika banyak orang tidak merasakan berkat akan kehadirannya.
Carilah alasan untuk berbuat baik.
Carilah alasan untuk bisa memberkati orang.
Kembali ke topik mencari alasan, Alm. Bapak orang yang cukup pintar dalam mencari alasan. Dalam setiap proyek yang dia kerjakan dia selalu memberikan bayaran yang lebih kepada orang yang bekerja untuknya. Jika normalnya orang 1 hari dibayar 100.000 maka dia bisa memberikan 150.000, kalau ditanya apa alasannya dia akan jawab kalau kerja mereka bagus dengan memberikan bayaran yang lebih orang akan termotivasi untuk memberikan usaha yang lebih, proyek akan cepat selesai order akan datang lagi. Cukup masuk akal sih karena memang benar rata-rata proyek yang dikerjakan lebih cepat dari target dengan hasil yang memuaskan.
Kasus yang menarik lainnya adalah ketika ada orang yang kakiknya sakit dan kalau dipikir-pikir dia tidak bisa kerja di proyek, Beliau mengatakan kalau orang itu mau bekerja tidak apa-apa, kerja jangan yang berat sebisanya saja, tapi nanti akan dibayar seperti yang lain. Aku pernah bertanya kenapa bisa begitu, apa tidak rugi, bayar normal untuk orang yang tidak cakap bekerja, secara kasih bayarannya selalu lebih dari orang kebanyakan. Jawab Beliau sangat menarik, doa orang susah didengar Tuhan ketika kita berbuat baik kepada orang yang tidak mampu membalas, nanti Tuhan akan catat dan Dia akan berkati kita.
Gila benar pemikiran Beliau. Di saat orang banyak mencari alasan untuk mendapat keuntungan, Beliau selalu mencari alasan untuk bisa memberkati orang. Di saat banyak orang berlomba-lomba memberi upah sesuai standar, bahkan cari-cari alasan kalau bisa di bawah standar, Beliau selalu mencari alasan untuk bisa memberikan di atas standar. Alhasil memang iya, semua orang mengakui kalau pekerjaan Beliau selalu yang terbaik bahkan omset proyeknya selalu naik. Tidak hanya itu, loyalitas orang-orang kepada Beliau sangat tinggi.
Hari ini banyak hal yang terbalik, orang menuntut loyalitas tetapi suka menindas. Orang memuntut yang terbaik tetapi memberikan yang terburuk. Orang menuntut diberkati tetapi tidak pernah memberkati. Pertanyaannya, bagaimana orang akan diberkati ketika banyak orang mengutukinya. Ketika banyak orang tidak merasakan berkat akan kehadirannya.
Carilah alasan untuk berbuat baik.
Carilah alasan untuk bisa memberkati orang.
Mencari Alasan
Reviewed by Admin
on
Maret 22, 2019
Rating:
Tidak ada komentar