Penghibur Jiwaku
Dalam hidup ini sebenarnya ada jauh lebih banyak kesedihan daripada kesenangan. Ada banyak kesedihan, kesusahan, keputus asaan, kesepian di dunia ini. Satu hal yang dapat digunakan sebagai salah satu indikatornya adalah semakin banyaknya tempat hiburan. Lhoh kok bisa? Jawabannya adalah simpel, kalau orang tidak sedih kenapa perlu menghibur diri? Sebenarnya orang mencari hiburan kan karena jauh di dalam hatinya ada semacam kesedihan sehingga orang rasa perlu untuk menghibur diri. Maka kemudian orang mulai mencari cara-cara untuk menghibur dirinya, salah satunya adalah menciptakan hiburan.
Jangan pernah berfikir bahwa orang-orang yang ke tempat hiburan adalah orang yang selalu senang hatinya. Justru terkadang sebaliknya. Tidak jarang orang pergi ke klab malam adalah karena ingin menghibur dirinya. Mereka sering menyebutnya dengan menyenangkan diri atau membebaskan diri. Kenapa orang perlu disenangkan? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena mereka sedang sedih. Kenapa orang perlu dibebaskan? Tidak lain dan tidak bukan mereka sebenarnya adalah karena sedang terpenjara.
Jangan pernah berfikir bahwa orang-orang yang pake narkoba atau mabuk-mabukan adalah supaya terlihat keren, terlihat gagah. Atau orang karena ingin menikmati dunia. Justru seringkali adalah sebaliknya. Tidak jarang orang pake narkoba atau mabuk adalah karena ingin melepaskan bebannya, ingin menghilangkan masalahnya. Kenapa beban perlu dilepaskan? Karena ada beban berat dalam hidupnya. Kenapa masalah ingin dilupakan? Karena ada masalah besar dalam hidupnya. Sering berjumpa dengan orang yang mabuk sampai teriak-teriak atau nangis-nangis tidak jelas yang sebenarnya ada masalah besar dalam hidupnya yang dia sendiri tidak kuasa untuk tanggung.
Jangan pernah berfikir juga bahwa orang yang senang karaoke adalah untuk menyalurkan kesukaan menyanyi. Gak juga. Seringkali orang nyanyi di karaoke adalah untuk melepaskan beban berat dalam hatinya. Kemudian orang-orang itu mengekspresikannya dengan menyayikan lagu yang menurut dia "gue banget". Kadang ada yang nyanyi sampai suara habis, kadang ada yang nyanyi sampai nangis-nangis gak jelas. Apakah itu yang disebut menyalurkan kesukaan menyanyi?
Dalam dunia ini ada jauh lebih banyak orang-orang yang sedang bersedih dan bersusah. Sayangnya tidak sedikit dari mereka yang mencoba menyelesaikan kesedihannya dengan cara yang salah. Mereka menyelesaikan kesedihannya dengan kesenangan duniawi yang tidak lain adalah ibarat obat penghilang rasa sakit yang sementara, yang di dalamnya sendiri tidak ada kuasa untuk menyembuhkan. Orang-orang yang menghibur dirinya dengan kesenangan-kesenangan duniawi adalah seperti orang yang minum penghilang rasa sakit yang untuk sementara terbius lalu kemudian setelah efeknya hilang rasa nyeri karena kesedihan dan keputus asaan itu datang kembali. Dan terus-menerus akan seperti itu, detik ini terbius detik berikutnya sadar kembali. Hari ini masalah satu terlupakan besok masalah lain datang dengan jenis yang berbeda dan seterusnya. Jiwanya akan terus sakit dan tidak pernah sembuh.
Penghiburan dan penyembuh yang sejati bagi jiwa ini hanya ada di dalam Tuhan. Daud dalam Mazmur 62 mengatakan, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.." Berkali-kali Daud mengatakan "Hanya": hanya dekat Allah, hanya Dialah, hanya pada Allah. Yang berarti Allah adalah satu-satunya, tidak ada yang lain. Tidak ada Allah plus hal-hal dunia. Daud mengatakan Allah adalah satu-satunya sumber keselamatan, sumber perlindungan, sumber pengharapan, sumber kekuatan, sumber penghiburan, dan sumber kasih setia dalam hidup ini.
Satu-satunya sumber keselamatan, sumber perlindungan, sumber pengharapan, sumber kekuatan, sumber penghiburan, dan sumber kasih setia dalam hidup ini adalah Allah. Bukan dunia ini. Allahlah satu-satunya yang mampu menghidupkan, memulihkan dan menyembuhkan jiwa manusia yang mati dan yang sakit.
Penghibur Jiwaku
Reviewed by Admin
on
Maret 03, 2018
Rating:
Tidak ada komentar