Manusia Rapuh



Kenapa aku tidak terlalu suka mengkotakkan manusia dengan kaya, miskin, pitar, bodoh, bergama, atau kafir. Karena pada dasarnya manusia adalah rapuh. Rapuh dalam artian sangat rentan dengan perubahan yang terjadi di sekitar dirinya. Manusia dapat dengan mudah berubah karena situasi, karena kondisi, karena pengalaman, dan banyak hal lainnya. Siapapun dia, seberapa hebatpun diri manusia, apakah dia seorang presiden direktur, ataukah dia seorang cleaning service, apakah dia seorang profesor ataukah dia tidak tamat SD, apakah dia seorang ahli agama ataukah dia seorang yang cuek dengan agama, ketahuilah bahwa ketika manusia berhadapan dengan dunia nyata, dunia ini tidak pernah peduli tentang siapa diri dia. Penderitaan, kesusahan, kesedihan, ketakutan, rasa sakit dan lain sebagainya tidak pernah memandang siapa diri manusia.

Atribut-atribut eksternal, seperti kekayaan, kepintaran, kekuasaan, dll, mungkin akan menghiasi manusia yang satu di depan manusia yang lainnya. Tetapi jangan lupa bahwa jiwa manusia tidak terikat dengan atribut eksternal di luar manusia. Kerapuhan jiwa manusia tidak dapat ditutupi dengan berbagai macam atribut-atribut eksternal. Dan sayangnya perilaku manusia seringkali tidak bergantung pada hal-hal eksternal, tetapi merupakan penampakan dari apa yang dialami jiwanya.

Perasaan depresi, frustasi, putus asa, lelah, sakit, sedih, kesepian akan sangat berpengaruh melebihi dari hal-hal eksternal di dalam diri manusia bahkan terkadang melebihi intelegensia dan kemampuan manusia berpikir secara sadar. Lebih malangnya lagi, ekspresi dari jiwa manusia seringkali lebih besar daripada pengetahuan akan Tuhan. Itulah mengapa ketika menjadi manusia, jangan terlalu berani menilai diri. Selalu mawas diri dan ingat bahwa manusia adalah orang yang rapuh.
Manusia Rapuh Manusia Rapuh Reviewed by Admin on Maret 01, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar

Masterchef

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →