Cinta Kasih Sejati

Di dunia modern ini ilmu pengetahuan berjalan dengan sangat cepat. Karena itu banyak orang mulai meninggalkan Tuhan. Karena sudah dianggap ketinggalan jaman. Semakin maju suatu bangsa, semakin kerusakan moral itu dilegalkan dalam hukum dan peraturan di negarannya. Manusia pelan-pelan meninggalkan Tuhan lalu kemudian manusia membangun standar nilai-nilai hidupnya sendiri, apakah itu etika, moral, kebenaran, atau hukum.

Itulah mengapa di dunia yang semakin modern ini hal yang paling sulit dicari bukan kepintaran, kesehatan atau kekayaan tetapi adalah cinta kasih yang sejati. Relasi antar manusia menjadi sangat transaksional sehingga di dalamnya tidak pernah ada kesucian, kemurnian dan ketulusan. Setiap hubungan antara manusia dilaksanakan atas dasar kebutuhan, atau bahasa lebih halus suka sama suka. Cinta karena butuh, cinta karena suka. Selama tercukupi kebutuhan ada cinta, selama masih ada rasa suka ada cinta. Akibatnya akan sama, ketika kebutuhan tidak tercukupi cinta hilang, ketika rasa suka tidak ada cinta pergi ke yang lain.

Akibatnya hal yang paling bermasalah di dunia ini adalah keluarga. Karena ikatan keluarga tidak didasarkan atas Kehendak Kristus, tetapi ikatan keluarga didasarkan atas hal-hal yang rapuh seperti kebutuhan atau perasaan yang sangat cepat berubah atau menghilang. Tidak ada cara lain bagi manusia untuk bisa meraih bahagia yang sejati selain kembali kepada Kristus, meneladani kesucian, kemurnian dan ketulusan kasih Kristus. Teladan cinta kasih Kristus adalah cinta kasih yang didasarkan atas kebenaran Firman Tuhan. Cinta kasih Kristus adalah cinta kasih yang memurnikan dan menyucikan. Itulah cinta kasih yang sejati dan yang kekal.