Selamat Tahun Baru

Ada yang tanya bagaimana acara Tahun Baruku? Aku jawab, luar biasa mengagumkan. Tahun baru ini sangat indah, aku tidur jam 22.00 dan bangun-bangun sudah jam 8.00. Rasanya sangat menyenangkan.

Bagiku yang terpenting dari Tahun Baru bukanlah kembang apinya, bukan juga bakar ayam, atau bakar ikan atau bakar babi, atau bakar-bakar yang lainnya. Karena untuk itu butuh uang yang bagiku bisa jadi tidak sedikit. Dan lebih baik uangnya ditabung.

Bagiku yang terpenting dari Tahun Baru juga bukan traveling, atau party-party di hotel A atau B, atau pergi ke gunung, atau lari ke hutan lalu ke pantai. Bukan itu, karena sudah capek juga traveling harus mudik lalu balik lagi ke Jakarta. Masa harus traveling lagi. Bisa satu-persatu nanti tubuh ini.

Bagiku yang terpenting dari Tahun Baru juga bukan bikir resolusi-resolusi atau perencanaan-perencanaan. Karena pastinya masih akan selalu sama. Mengkopi paste resolusi tahun lalu, kurang lebih resolusi tahun ini adalah menyelesaikan rencana yang ditulis di tahun-tahun yang lalu, yang tertunda di tahun sebelumnya, yang tidak sempat dikerjakan di tahun sebelumnya dan yang masih belum dilaksanakan di tahun lalu. Harapannya semoga saja Tuhan tidak keburu datang.

Hal terpenting di Tahun Baru ini, yang tidak boleh terlewatkan dan tidak dapat tergantikan, yang menjadi hal yang utama dan prioritas pertama adalah mengganti kalender. Karena Tahun Baru tanpa kalender baru akan sangat menyusahkan selama sepanjang tahun.

Selamat Tahun Baru 2018. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kesehatan dan kesuksesan dan keberuntungan ada bersama kita di Tahun 2018 ini. Salam damai.
Tetap Semangat.