Revitalisasi Angkutan Umum

Semakin modern jaman maka mobilitas manusia akan semakin tinggi. Semakin lama manusia akan bergerak semakin cepat dan semakin jauh. Jika dulu untuk sekolah orang akan mencari sekolah terdekat maka sekarang orang mencari sekolah bisa jadi berjarak kilo-an meter dari rumahnya. Demikian juga untuk bekerja, jika dulu orang bekerja tinggal berjalan kaki, maka sekarang tidak jarang orang bekerja jauh dari rumahnya, bahkan dalam sehari tidak jarang orang bekerja di kota atau propinsi atau bahkan negara yang berbeda. Tidak terkecuali untuk aktifitas lainnya seperti belanja, bertemu sanak dan teman ataupun hanya sekedar jalan-jalan, kadang orang harus pergi jauh dari rumahnya.

Aktifitas manusia yang semakin cepat, padat, dan jauh membutuhkan sarana transportasi yang cepat, aman, nyaman dan murah. Sayangnya di jaman yang semakin modern ini masih banyak pemerintah daerah yang kurang memperhatikan ketersediaan transportasi umum dan fasilitas penunjang transportasi umum yang baik. Angkutan umum yang sudah tua dan banyak yang tidak layak jalan, terminal dan halte yang kotor dan jorok serta masih banyak preman dan pengamen. Serta sopir angkutan umum yang ugal-ugalan masih menjadi faktor utama kenapa angkutan umum kurang begitu diminati.

Akibatnya, semakin lama semakin banyak mobil dan motor yang memenuhi jalanan. Dan ketika semakin lama semakin bertambah banyak kendaraan pribadi yang ada di jalan maka lama kelamaan, perlahan tapi pasti akan mulai nampak gejala kemacetan di sana-sini. Jalan yang dulu lancar sekarang sudah mulai tersendat di beberapa titik.

Harusnya pemerintah bisa memahami bahwa kendaraan pribadi seperti motor dan mobil bukan solusi untuk transportasi modern. Pemerintah daerah sedapatnya bisa merevitalisasi transportasi publik dan fasilitas-fasilitas umum penunjang lainnya seperti halte, terminal, tempat parkir dan fasilitas publik lainnya yang dapat membuat nyaman orang bepergian. Membersihkan terminal dari calo dan preman, membersihkan halte dan shelter dari gelandangan, pengamen dan preman-preman.

Pemerintah daerah seharusnya bisa menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah yang aman, nyaman dan tersedia sepanjang jam belajar. Pemerintah juga sudah saatnya memperbaharui angkutan-angkutan umum, menyediakan angkutan umum yang layak jalan serta memperbaiki manajemen angkutan umum agar bisa menyediakan angkutan umum yang aman, nyaman, mudah diakses dan terjangkau bagi semua kalangan, jika tidak ingin jalanan dibanjiri mobil dan motor.