Apa yang Menjadi Harapan dalam Hidup Kita?
Sewaktu masih kecil aku selalu berharap bahwa suatu hari nanti ketika sudah dewasa akan bisa melihat dunia yang sangat indah. Aku selalu berharap bahwa suatu hari nanti dapat melihat dunia yang modern di mana manusia bisa hidup dengan nyaman. Di mana di dunia ini semakin banyak tempat-tempat yang indah, taman-taman yang cantik. Orang bisa minum air dari sungai tanpa harus direbus. Orang bisa bermain di taman dengan riang dan gembira tanpa rasa takut atau was-was. Orang bisa jalan-jalan ke luar rumah dan menghirup udara yang segar. Aku selalu bermimpi bahwa di masa depan dunia akan menjadi dunia yang modern, yang indah dan yang mengasikkan.
Sayangnya mimpi itu hanyalah mimpi-mimpi kosong di masa kecil. Ketika beranjak dewasa yang ada kenyataannya adalah bahwa dunia ini semakin tidak bisa ditinggali. Yang ada adalah bahwa alam semakin rusak, manusia semakin buas. Di kota-kota besar, bahkan di Jakarta yang menjadi kota paling modern di Indonesia, sungai-sungai dipenuhi limbah beracun, pantai dan laut seperti got yang airnya keruh dan bau, udaranya kotor, panas dan bikin sesak nafas.
Manusia modern pun masih jauh dari peradaban. Semakin modern hidup ini ternyata tidak menjamin bahwa manusia akan semakin tertib dan mudah diatur. Malah yang ada manusia semakin liar dan buas. Tawuran anatar anak sekolah, kerusuhan antar wilayah dan kepenting, teror dan kebencian, sentimen SARA makin lama makin meningkat. Semakin lama ketegangan antar manusia semakin tinggi.
Agak ironis memang, karena semakin banyak saintis dan insinyur tapi dunia tidak semakin baik. Semakin banyak ahli hukum tapi dunia semakin kacau. Semakin banyak alhi sosial tapi manusia semakin buas.
Memang benar nasehat dari Paulus kepada Timotius, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah."
Manusia pada akhir jaman adalah manusia yang egois, yang hanya mememtingkan diri dan kesenangannya sendiri. Manusia pada akhir jaman adalah manusia yang menghabiskan uang dan energinya untuk berpesta dan berfoya-foya. Manusia yang lebih banyak menghabiskan uang dan pikirannya untuk mencari kehidupan di luar bumi daripada memperbaiki alam.
Pada akhirnya dunia ini tidak bisa memberikan memberikan pengharapan. Karena dunia inipun ternyata berjalan menuju kehancuran. Lantas apa yang bisa menjadi harapan bagi manusia semasa hidupnya? Suatu yang damai, yang indah, yang kekal dan yang tidak mengecewakan?
Apa yang Menjadi Harapan dalam Hidup Kita?
Reviewed by Admin
on
Oktober 31, 2017
Rating:
Tidak ada komentar