Airen (爱人)
Benar kata pepatah lama, “Wanita akan selalu mempunyai dua wajah. Satu wajah untuk ditunjukkannya pada dunia, dan satu wajah yang lainnya untuk ditunjukkannya pada kekasihnya.” Di balik kehebatan dan keangunanmu, bagiku engkau masih tetap anak kecil. Sama seperti pertama aku melihatmu.
Tahukah kamu, bahwa aku suka mengamatimu dari kejauhan. Dalam diam melihat semua yang sedang kau lakukan. Sambil aku pura-pura menyibukkan diri dengan buku-buku dan kitab-kitab klasikku ketika kau malayangkan pandanganmu ke arahku.
Aku suka melihatmu menunggu dengan tidak sabar. Sambil melihat wajah riangmu yang terkadang kau selingi dengan raut cemberut. Karena tak kunjung kusambut isyarat yang kau berikan. Sebab aku ingin kau menikmati sejenak kebebasanmu dan kepolosan untuk menjadikan dirimu sebagai dirimu yang sejati.
Aku tahu saat itu pasti kau sangat lelah karena beratnya hari-hari yang harus kau lalui. Bersentuhan dengan penderitaan manusia tentunya sangat menguras tenagamu. Dan dengan bermain-main itulah aku melihatmu sedikit demi sedikit melepaskan beban-bebanmu.
Tentunya aku tidak akan mebiarkanmu selamanya menghabiskan waktumu sendiri. Saat kesepianmu memuncak dan keisenganku memudar di situlah waktu yang tepat bagiku menghampirimu. Karena hidupkupun kan sepi jika tidak bersamamu.
Airen (爱人)
Reviewed by Admin
on
September 04, 2017
Rating:
Tidak ada komentar