Ikhlas



Seorang kawan pernah bertanya padaku, "Bagaimanakah supaya bisa ikhlas?" Ntah apa yang membuatnya bertanya-tanya hal yang demikian. Tetapi biasanya pertanyaan itu dikeluarkan oleh orang yang barusaja kehilangan sesuatu. Atau orang yang barusaja mengalami hal yang dia rasa kurang baik dan dia mencoba memaknai peristiwa itu.

Baiklah kalau begitu, kita kembali ke topik. Keikhlasan akan selalu berhubungan dengan kemelekatan atau keterikatan. Kepada (si)apakah hati kita melekat akan menentukan keikhlasan kita.

Ketika hati kita melekat pada benda-benda yang dapat rusak maka akan sangat sulit bagi kita untuk ikhlas ketika benda-benda itu hilang. Ketika hati kita melekat pada orang-orang yang dapat pergi maka akan sangat sulit bagi kita untuk ikhlas ketika orang itu menginggalkan kita. Ketika hati kita melekat pada peristiwa-peristiwa atau momen-momen maka akan sangat sulit bagi kita untuk ikhlas ketika peristiwa itu berlalu. Ketika hati kita melekat pada semua hal yang bersifat sementara maka akan sangat sulit bagi kita untuk ikhlas ketika hal-hal itu pergi dan berlalu.

Ikhlas hanya bisa dilakukan ketika hati kita melekat pada Tuhan. Karena hanya Tuhan yang kekal dalam hidup ini dan Tuhanlah yang tidak pernah berlalu dalam hidup kita. Ketika hati kita melekat pada Tuhan barulah kita bisa memahami makna hidup dengan sempurna, baik itu ketika menghadapi peristiwa-peristiwa yang baik maupun ketika menghadapi peristiwa-peristiwa yang buruk. Karena Tuhan jauh lebih besar daripada benda atau orang. Dan kedaulatan, kekuasaan dan rancanganNya melampaui peristiwa-peristiwa kehidupan.

Dalam Tuhan tidak ada hal yang buruk seutuhnya, sebab dalam peristiwa-peristiwa yang dipandang buruk terdapat rencana Tuhan yang mendatangkan kebaikan. Seperti ada tertulis, "Sebab aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)

Jika hati kita melekat pada Tuhan dan hidup kita ada pada rancangan Tuhan maka apa yang tidak bisa kita ikhlaskan dalam hidup ini?
Ikhlas Ikhlas Reviewed by Admin on Agustus 30, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar

Masterchef

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →