Seni Memahami Realita

Memahami itu melihat realita sebagaimana dia ada. Artinya kita mengumpulkan serpihan-serpihan dan menyatukannya sebagai realita yang utuh. Bukan melihat potongan-potongan peristiwa dan mendefinisikan sebagai suatu realita.

Memahami itu memposisikan pikiran kita untuk masuk ke dalam sesuatu yang kita ingin pahami. Bukan memaksa realita berjalan sesuai dengan yang kita ingini. Memahami bukan memotong-motong realita seenak keinginan kita dan memaksa menyusunnya sesuai kehendak kita.

Secara sederhana memahami bisa diibaratkan mengerti batu dengan segala macam sifat kebatuannya dan roti dengan segala hal kerotiannya. Bukan mereka-reka teori yang memaksa batu menjadi roti atau roti menjadi batu. Kita bisa saja mereka-reka dan memaksa realita berjalan seperti keinginan kita namun sudah pasti hasilnya adalah kesalah pahaman yang merupakan khayalan semata.

Oleh karena itu memahami hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berani karena orang-orang pengecut akan selalu takut dengan realita.