Seni Memahami (Pendahuluan)



Memahami adalah hal yang akrab dalam kehidupan manusia. Setiap hari kita akan selalu berurusan dengan memahami. Apakah itu memahami kata, memahami sikap, memahami keadaan atau mungkin memahami diri. Memahami menjadi selah-olah telah sesuatu yang biasa kita lakukan, namum menjadi luar biasa ketika kita mulai memikirkan tentang apa sebenarnya memahami dan bagaimana cara memahami. Dalam memahami ada 4 hal yang erat dengan hasil akhirnya yaitu bisa memahami, tidak memahami, kurang memahami dan salah memahami (salah paham).

Dalam perjalanannya seni memahami tidak hanya terbatas pada memahami teks, seperti buku, kitab, SMS, atau mungkin status FB seperti tulisan ini. Namum memahami berhubungan dengan memahami orang, memahami pasangan, memahami keluarga. Atau yang sedang sendiri, memahami jalan hidup. Bagi orang yang berkecimpung di bidang politik memahami masyarakat, bagi pelaku bisnis memahami pasar, bagi konsultan memahami klien, dan sebagainya.

Memahami berbeda dengan tahu. Seseorang bisa tahu walaupun tidak memahami. Contoh, bagi orang yang sudah menikah pasti tahu banyak hal tentang pasangannya, tapi belum tentu orang yang sudah lama menikah bisa selalu memahami pasangannya, karena tidak jarang terjadi kesalah pahaman dalam hubungan keluarga. Anak-anak sering marah dan mengatakan "Ayah/Ibu tidak paham / tidak bisa memahami saya". Tahu tentang anaknya tetapi belum tentu bisa memahami anaknya. Dalam hal ini ternyata sesuatu yang diketahuinya secara dekat dan akrab belum tentu bisa dipahami dan terkadang tidak jarang disalah pahami.

Memahami lebih dari sekedar tahu. Karena memahami berarti mengerti secara utuh dan menyeluruh, baik itu secara tersirat maupun tersurat, baik itu untuk hal-hal yang terlihat maupun hal-hal yang tidak terlihat. Jika untuk tahu orang tidak perlu terlibat jauh, cukup melihat dan mengamati dari jauh sudah bisa maka untuk memahami orang perlu melihat dari dekat, terlibat di dalam sesuatu yang ingin dia pahami dan "mengalami" sesuatu yang ingin dia pahami.

Jangan hanya berhenti pada mengetahui sesuatu tetapi cobalah untuk memahami sesuatu secara utuh. Persoalan kita seringkali tidak terletak pada tidak tahu, tetapi dapat tidak memahami hingga akhirnya sering terjadi salah paham.
Seni Memahami (Pendahuluan) Seni Memahami (Pendahuluan) Reviewed by Admin on Juni 23, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar

Masterchef

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →