Pembanding Kebaikan

Sesuatu yang salah tidak akan terlihat salah sampai ada yang benar sebagai pembanding. Kesalahan akan terlihat sebagai sesuatu yang lumrah sampai orang ada orang yang bisa menunjukkan tentang hal yang benar. Sesuatu yang berlawanan diperlukan sebagai pembanding agar kita bisa melihat lebih jelas. Seperti hitam tak akan terlihat hitam jika kita tidak membandingkan dengan yang putih.

Taruhlah ada orang yang selalu bertemu dan bergaul dengan orang jahat. Orang seperti itu akan mempersepsikan semua orang sama jahatnya. Ketika orang itu bertemu dengan orang yang baik maka dia akan bisa melihat bahwa orang jahat adalah jahat, dan orang baik berbeda dengan yang jahat. Dalam hal ini kebaikan orang menunjukkan kejahatan orang lain.

Contoh sederhananya, kalau ada perempuan yang mengatakan semua laki-laki jahat. Dia akan terus beranggapan seperti itu dan menganggap laki-laki jahat sebagai kewajaran sampai dia bertemu dengan laki-laki yang baik. Begitupun sebaliknya, kalau ada laki-laki yang mengatakan semua perempuan jahat. Dia akan terus beranggapan seperti itu dan menganggap perempuan jahat sebagai kewajaran sampai dia bertemu dengan perempuan yang baik.

Sesuatu yang berlawanan diperlukan sebagai pembanding. Sesuatu yang berlawanan itu pada akhirnya akan menunjukkan bahwa hal yang sebelumnya dipandang wajar, maka sekaarang jadi terlihat jauh berbeda. Dan sesuatu yang berlawanan itu pada akhirnya secara langsung atau tidak langsung yang akan menghakimi lawannya.