Manusia Hebat

Orang hebat atau orang tidak hebat, itu hanya label yang dibuat manusia.Tuhan tidak pernah melabeli manusia dengan manusia hebat dan tidak hebat. Semua manusia adalah luar biasa di hadapan Tuhan. Yang menyebut seorang CEO, Presiden Direktur, Owner, dan lain sebagainya sebagai orang hebat sedangkan orang lainnya sebagai manusia biasa itu adalah manusia. Tuhan tidak pernah memandang orang dari status, materi dan jabatan-jabatan duniawi. Yang Tuhan lihat dari diri kita adalah hidup kita di hadapan Tuhan, bukan label atau cap duniawi. Semua manusia di hadapan Tuhan adalah sama, sama-sama tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kebesaran Tuhan. Setinggi-tingginya gedung pencakar langit akan jadi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan langit biru.

Seorang Presiden Direktur dan seorang pemulung akan sama-sama keparan jika tidak makan, bahkan bisa sama-sama mati jika berhari-hari tidak makan. Ketika sudah matipun seorang Presiden Direktur yang kaya raya dengan koleksi puluhan mobil mewahnya dan seorang pemulungpun akan sama-sama jadi mayat. Setelah itu lama-kelamaan mayat-mayat itu akan membusuk dan jadi tanah. Pada akhirnya kehebatan yang diagung-agungkan manusia akan sirna. 

Kehebatan manusia yang sejati terletak pada bagaimana orang hidup di hadapan Tuhan itulah kehebatan yang tidak pernah sirna dan dibawa sampai pada kekekalan.