Kitab Kehidupan


Kitab mengajarkan kita bagaimana menjalani dan memahami hidup. Pengalaman mengajarkan kita bagaimana merasakan hidup. Yang mana dari keduanya yang lebih penting? Keduanya sama-sama pentingnya.

Belajar kitab tanpa mengalami langsung akan rawan mendapatkan ilmu sebatas teri yang akhirnya sering membuat orang menjadi sombong, hidupnya dangkal, dan kurang ada simpati. Bahkan tidak jarang teori-teori yang dia miliki belum teruji. Pengalaman tanpa dituntun dengan kitab akan membawa orang dalam kebingungan karena kurang dapat memaknai hidup ini.

Belajar kita dan mengalami sendiri lika-liku, pahit manis kehidupan akan dapat membuat kita memahami dan memaknai setiap peristiwa hidup ini dengan mendalam. Keduanya akan menerangi mata hati dan mempertajam pikiran dan memperhalus perasaan kita. Sehingga kita tidak hanya bisa merasakan apa yang kita rasakan tetapi kita bisa merasakan yang orang lain rasakan.

Karena itu kalau kita pernah mengalami sakitnya disakiti kita tidak akan membuat orang lain tersakiti. Kalau kita pernah mengalami pahitnya dikhianati kita tidak akan membuat orang lain dikhianati. Dan kalau kita pernah merasakan pedihnya dibohongi maka kita tidak akan membohongi orang lain.

Mempertajam mata hati.
Meluruskan langkah kaki.
Kitab Kehidupan Kitab Kehidupan Reviewed by Admin on Juni 16, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar

Masterchef

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →