Perjalanan Spiritual

Spriritualitas adalah sebuah kota di mana penderitaan adalah gerbang masuknya. 

Ujian adalah tempat-tempat peziarahannya.

Dengan kata lain,

Perjalanan spiritual bukan saat orang pergi ke Israel, lalu mengunjungi Yesusalem.

Perjalanan spiritual bukan saat orang dibaptis di Sungai Yordan,

Perjalanan spiritual bukan saat orang menelusuri jalan salib lalu mengenang kematian Yesus. 

Bukan itu,

Perjalanan spiritual bukan saat orang pergi ke gua, tempat Yesus dimakamkan.

Tidak ada gunanya engkau ke kubur Yesus, karena DIA tida ada di sana.

Yang tersisa hanya ruang kosong saja,

Tidak ada gunanya juga engkau ke Yerusalem, karena bait Allah sudah tidak ada,

Yang tersisa hanyalah tembok ratapan saja, tempat di mana orang menyesali dosa-dosanya, 

Perjalanan spiritual adalah saat di mana orang merasakan iba dan belas kasihan seperti yang dirasakan Yesus ketika melihat di dunia.

Perjalanan spiritual adalah saat di mana orang merasakan duka dan derita yang dirasakan Yesus ketika hadir menjalani hari-harinya di dunia.

Perjalanan spiritual adalah ketika orang mencoba memasuki dimensi derita dan sengsara seperti Yesus yang berjuang untuk menegakkan kebenaran bukan dengan pedang atau senjata melainkan dengan kasih dan pengorbanan.

Perjalanan spiritual adalah ketika orang mengosongkan dirinya demi memberi kepenuhan hidup bagi orang yang duka, papa dan lara.

Itulah perjalanan spiritual yang sejatinya.

Sama seperti sekumpulan orang yang bertanya kepada Yesus, 

"Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?"

Lalu kemudian Yesus menjawab, 

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

Itulah perjalanan spiritual yang sejatinya. Di mana pada ujung dari perjalanan spiritual itu adalah pintu gerbang masuk Kerajaan Sorga.