Pengharapan Kekal
Sang Pengkhotbah mengawali tulisannya dengan, " Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia." (Pengkhotbah 1:2) Dalam hal ini bukan berarti bahwa hidup ini adalah sia-sia. Tentunya tidak, tetapi segala jerih lelah yang manusia lakukan selama hidupnya bagi sang Pengkhotbah adalah hal yang sia-sia.
Segala hal yang ada di dunia ini adalah fana, atau sia-sia. leh karena itu usaha atau pekerjaan memburu dunia ini juga adlah hal yang sia-sia. Mengapa? Karena segala hal dalam dunia ini akan berlalu. Tidak ada yang kekal dalam dunia ini. Bahkan kita yang hidup di dunia ini juga akan berlalu.
Namun sayangnya ada banyak orang yang terbuai dengan gemerlap dunia ini. Sehingga mereka menghabiskan hidupnya untuk meraih hal-hal duniawi. Dan tidak jarang orang-orang semacam ini menghalalkan segala cara untuk bisa meraih apa yang mereka inginkan. Mereka tidak segan-segan mencuri, merampas, curang, menipu dan lain-lain. Betapa malangnya hidup orang-orang ini. Karena mereka menghabiskan waktunya untuk sesuatu hal yang sia-sia.
Dalam hidup manusia bekerja memang penting. Akan tetapi mengejar harta duniawi sepanjang hidup itu adalah hal yang sia-sia. Karena hidup kita akan berlalu. Setiap hal dalam dunia ini akan berlalu. (Pengkhotbah 1: 11) Baik itu hal-hal yang indah atau hal-hal yang tidak baik semua akan berlalu.
Tempatkan Tuhan sebagai Fokus utama dalam hidupmu dan kau akan menemukan makna hidup yang sebenarnya. Sebab dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia.
Pengharapan Kekal
Reviewed by Admin
on
Mei 31, 2017
Rating:
Tidak ada komentar