Harapan Sejati dan Harapan yang Palsu
Menghadapi masa-masa awal Tahun banyak dari antara kita membuat resolusi-resolusi dan rencana-rencana. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang buruk. Dalam hal-hal tertentu kita memang harus memiliki pandangan akan masa depan.
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah pada apakah resolusi dan rencana kita kita sandarkan? Apakah kita menyarkan rencana-rencana dan harapan-harapan kita pada logika dan pertimbangan-pertimbangan duniawi sehingga kita menjadi orang yang menghalalkan segala cara dalam meraih setiap ambisi kita?
Salomo dalam Amsal 11:7 mengatakan "Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia." Dalam hal ini setiap rencana atau harapan yang tidak didasarkan dari kehendak dan kebenaran Firman Tuhan pada akhirnya akan gagal dan sia-sia. Hanya di dalam Tuhan saja setiap rencana akan berhasil dan pengharapan akan berbuah.
Marilah di awal tahun ini kita memeriksa kembali di manakah harapan kita kita tempatkan. Apakah kita menyandarkan rencana hidup kita pada perusahaan tempat kita bekerja, ataukah kita menyandarkan hidup kita pada bisnis yang kita miliki ataukah kita meletakkan setiap pengharapan kita hanya di dalam Tuhan.
Harapan Sejati dan Harapan yang Palsu
Reviewed by Admin
on
Mei 30, 2017
Rating:
Tidak ada komentar