Tentang Cinta

Dia anak gadis yang baru beranjak dewasa. Ibarat bunga dia adalah kuncup yang baru saja merekah. Yang semerbak aromanya lembut namun harum, halus tapi membius. Warnanya lembut tapi tegas, selembut hatinya sekeras kepalanya. Kelopaknya kuat, setegas tekadnya.

Dia gadis yang darahnya dipenuhi api ingin tahu, tetapi keraguan dan ketakutan seringkali menjadi hantu yang menghalangi langkahnya untuk maju. Dia anak ingin menaklukkan banyak tantangan tapi rasa malu-malu sering menaklukkannya. Itulah mengapa dia ciptakan dunianya dalam imajinasinya.

Dia gadis yang suka bercerita. Mendongeng adalah kesukaannya. Dikumpulkannya kelinci, anjing, kucing milik bapak ibunya lalu diajarnya bak seorang guru yang bicara di depan murid-muridnya. Dengan tatapan matanya yang tajam namun penuh kasih dan perhatian daipandanginya anak didiknya satu persatu.

Rambutnya lurus sedikit berombak dibiarkannya selalu terurai menutupi bahunya. Dan angin selalu menjadi yang paling beruntung karena selalu bisa membelai dan mengajaknya menari-nari. Matanya lebar dengan setengah sayu dengan tatapan penuh ingin tahu tapi sedikit malu-malu. Dia mutiara, harta paling berharga, pusaka terindah milik Bapak-Ibunya. Yang kelak nanti akan ku minta.